
Umumnya, animasi digunakan sebagai media untuk hiburan. Namun, kini animasi sudah banyak juga digunakan untuk media pembelajaran. Ini karena penggunaan animasi pada e-learning dipercaya mampu meningkatkan motivasi belajar. Untuk membuat animasi pada e-learning menjadi semakin efektif penggunaanya serta tepat sasaran, ada beberapa tips yang dapat membantu meningkatkan hal tersebut. Berdasarkan laman eLearning Industry, berikut ini beberapa tips menggunakan animasi dalam e-learning.
- Fokus pada satu karakter e-learning atau topik
Penggunaan animasi pada e-learning memungkinkan kita untuk membuat dan menambahkan banyak elemen ke dalam e-learning itu sendiri. Sejumlah karakter, narasi atau alur cerita, point of view dari suatu karakter, ilustrasi, musik, dan background yang mungkin tidak relevan dengan topik e-learning bisa saja secara tidak sadar dimasukan kedalamnya. Jangan sampai hal tersbut terjadi, usahakan untuk fokus pada satu karakter atau topik e-learning pada waktu tertentu karena elemen yang terlalu banyak malah akan membuat audience merasa lelah atau kewalahan. Tidak jarang fokus dan perhatian audience yang seharusnya pada pembelajaran yang disampaikan dan poin-poin penting di dalamnya, malah teralihkan ke animasi dengan elemen-elemen yang terlalu banyak.
- Gunakan elemen yang dapat membangun emosi yang tepat
Animasi merupakan salah satu pilihan yang tepat dan efektif untuk menyampaikan tone dan emosi secara visual. Dengan menggunakan elemen yang tepat, animasi dapat dengan mudah menggambarkan situasi dan suasana yang diperlukan sehingga emosi yang tepat dapat tersampaikan. Elemen-elemen ini dapat berupa penggambaran suasana, setting background, audio dan musik, tindakan dan ekspresi karakter, dan lain sebagainya. Seluruh elemen dan komponen dapat mempengaruhi emosi dan tone pada animasi. Jadi, usahakan untuk semua elemen dan komponen animasi sesuai dengan topik dan emosi yang ingin ditampilkan.
- Selaraskan tampilan visual dengan audio
Seperti yang telah dibahas sebelumnya, seluruh elemen dan komponen dalam animasi memiliki pengaruh terhadap emosi dan tone yang ditampilkan. Oleh karena itu, penting untuk menyelaraskan semua komponen dan elemen, terutama tampilan visual dan audionya. Musik, efek suara, dan narasi yang selaras dengan tampilan visual dapat membuat tampilan animasi secara keseluruhan menjadi lebih menawan dan menarik. Selain itu emosi, tone dan suasana yang diinginkan dapat ditampilkan dengan baik.
- Berikan audience kesempatan untuk berhenti sejenak/pause
Audience pada e-learning dapat berasal dari berbagai kalangan. Sebagian dari mereka mungkin tidak memiliki banyak waktu untuk menonton atau menyelesikan course e-learning, sehingga sangat mungkin bagi mereka untuk berhenti di tengah jalan atau tidak dapat menyelesaikannya hingga akhir karena keterbatasan waktu. Selain itu, proses pembelajaran pun tidak selalu berjalan dengan mulus, kadang audience menghadapi distraksi-distraksi yang dapat membuyarkan fokus dan konsentrasi mereka terhadap course yang sedang mereka ikuti. Oleh karena itu, fasilitas untuk menghentikan course sejenak, tombol pause dan bookmark akan sangat berguna untuk menjadi solusi dari masalah ini. Tombol pause memberikan kesempatan bagi audience untuk berhenti sejenak dari
- Sederhanakan konsep yang rumit
Agar e-learning menjadi lebih efektif, coba lah untuk menyederhanakan konsep yang kompleks atau rumit menjadi lebih simpel dan mudah dimengerti dengan bantuan animasi atau tampilan visual yang mendukung. Ini dapat berupa infografik dan ilustrasi serta dengan bahasa yang komunikatif. Jika diterapkan, ini dapat menjadi salah satu keunggulan e-learning dibanding kan dengan text book yang cenderung terkesan rumit dengan bahasa dan penyampaian yang kurang komunikatif.
- Buat menjadi interaktif
Bahasa penyampaian yang komunikatif akan lebih lengkap dan sempurna jika dibarengi dengan penyampaian yang interaktif. Berikan kesempatan pada audience untuk merasa lebih terlibat atau masuk kedalam pembelajaran dengan menantang audience untuk melakukan sesuatu, seperti menjawab pertanyaan profokatif, berpikir mencari jawaban, mengklik sesuatu yang ditampilkan, dan menciptakan suasana yang relatable dengan audience. Jika memungkinkan, libatkan juga indera serta perasaan audience dengan membangkitkan berbagai emosi melalui musik, tampilan visual, dan efek animasi yang sesuai, sehingga audience merasa masuk kedalam pembelajaran yang disuguhkan. Sebisa mungkin, buat audience merasa ikut terlibat berperan dalam pelaksanaan pembelajaran. Animasi yang interaktif dapat meningkatkan antusiasme audience terhadap proses pembelajaran sehingga tidak mudah bosan. Ini dapat membuat e-learning menjadi lebih efektif.
Penggunaan animasi dalam e-learning diharapkan dapat menjadi lebih efektif serta lebih dapat mecapai tujuan yang tepat dengan menerapkan tips-tips di atas. Selain dengan tips di atas, buat video e-learning dengan animasi menarik secara efektif dan tepat sasaran bersama kami, Inside Production. Selain video animasi (2D, 3D, whiteboard animation, motion graphic, dll), kami juga menyediakan jasa pembuatan video shooting (live-action). Ayo, hubungi kami!